Pengaruh Campuran Agregat Halus Alami Berupa Pasir Laut Dan Pasir Pozzolan Terhadap Kuat Tarik Beton Mutu Tinggi

(Menggunakan FAS 0,3, Semen PCC, Kuat Tarik Lentur)

Penulis

  • Keumala Citra Sarina Zein Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Wahyu Andriansyah Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/tameh.v9i2.113

Kata Kunci:

Pasir Laut, Pasir Pozzolan, Beton Mutu Tinggi, Kuat Tarik Lentur

Abstrak

Pasir laut menjadi pilihan yang banyak digunakan oleh masyarakat pesisir dan kepulauan, karena sulitnya sumber atau penambangan pasir sungai, maka pasir laut menjadi suatu alternatif sebagai sumber material yang cukup dekat, sehingga dapat diperoleh dengan mudah. Meskipun pemakaian pasir laut memiliki beberapa kekurangan seperti menyebabkan korosi pada tulangan. Pozzolan merupakan material yang masih terlalu kurang penggunaannya, namun kandungan yang dimiliki pozzolan mampu menjadi bahan pengikat sebagai pengganti semen, walaupun tidak sekuat semen. Berdasarkan hal tersebut timbul suatu gagasan untuk mengganti dua material pembentuk beton yang masih sedikit penggunaannya sebagai bahan alam melimpah yang dijadikan material pembentuk beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gradasi campuran antara pasir laut dan pasir pozzolan, serta mengetahui pengaruh kuat tarik lentur beton mutu tinggi pada campuran pasir laut dan pozzolan, (sebanyak 25%, 50% dan 75%). Faktor Air Semen (FAS) yang digunakan 0,3, pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Benda uji untuk kuat tarik lentur adalah balok berukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beton menggunakan campuran CPZ 25% CPL 75% mempunyai kuat tarik lentur yang lebih tinggi dari campuran lainnya yaitu sebesar 3,55 MPa, hanya mengalami penurunan sebasar 0,65 MPa dari beton (0%) campuran. Dari hasil menunjukkan bahwa agregat yang digunakan sudah memenuhi syarat sebagai material pembentuk beton yang baik namun material tersebut dapat digunakan untuk campuran beton tanpa tulangan.

Referensi

ASTM C 618. 2019. Standard Specification for Coal fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan for Use in Concrete. Annual Books of ASTM Standard. Pennsylvania: American Society for Testing and Material.

British Standard Institution, 1972. Code of Practice for The Structural Use of Concrete, BS CP 110-1, England: BSI

Ferguson, M. L., 1986, Dasar-dasar Beton Bertulang, Erlangga, Jakarta.

Husin, A. dkk, 2008, Pemanfaatan Pasir Pantai Sepempang dan Batu Pecah Asal Ranai Sebagai Bahan Pembuatan Beton Normal, Forum Teknik Sipil No. XVII/1, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kandi, Y. S., dkk. 2012. “Substitusi Agregat Halus Beton Menggunakan Kapur “Alam Dan Menggunakan Pasir Laut Pada Campuran Beton”. Jurnal Teknik Sipil Nusa Cendana, 1(4), pp 74-86.

Mulyono, T. 2004. Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Orchard, A.M., 1979. Concrete Technology Properties Of Material. London: Applied Science Publishers Limited.

SNI Pd-T-04-2004-C, 2004. Tata Cara Pembuatan dan Pelaksanaan Beton Berkekuatan Tinggi. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Bandung.

SNI 03-6468-2000, 2000. Tata Cara Perencanaan Beton Berkekuatan Tinggi dengan Semen Portland dan Abu Terbang. Badan Standardisasi Nasional, Bandung.

SNI 15-0302-2004, 2004. Semen Portland Pozolan. Badan Standardisasi Nasional, Bandung.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-30

Terbitan

Bagian

Articles