https://mail.ojs3.unmuha.ac.id/index.php/rumoh/issue/feed Rumoh: Journal of Architecture 2022-12-30T00:00:00+00:00 Dr. Aulina Adamy, ST., M.Sc., IPM jurnal.rumoh@unmuha.ac.id Open Journal Systems <p><em>Rumoh is an architectural journal published by the Department of Architecture at the Muhammadiyah University of Aceh. Rumoh is published periodically two (2) times every year in June and December. This journal contains scientific articles in the field of architecture, landscapes, interiors, urban and residential design, and environmental architecture. Rumoh accepts scientific articles, case studies, literature studies, reports, and articles for special editions.</em></p> <p><em>We accept scientific articles in Indonesian and English. Accepted articles will be reviewed by national or international independent reviewers who are experienced in their fields through blind review.</em></p> <p>Rumoh adalah jurnal arsitektur yang diterbitkan oleh Program Studi Arsitektur di Universitas Muhammadiyah Aceh. Rumoh terbit berkala dua (2) kali setiap tahun pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini memuat artikel-artikel ilmiah pada lingkup ilmu: arsitektur, lanskap, interior, perancangan kota dan permukiman serta arsitektur lingkungan. Rumoh menerima artikel ilmiah, studi kasus, studi literatur, laporan serta artikel untuk edisi khusus.</p> <p>Kami menerima artikel ilmiah dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Artikel yang diterima akan direview oleh reviewer independen nasional atau internasional yang berpengalaman dibidangnya secara penelaahan (sejawat) tertutup.</p> <p> </p> https://mail.ojs3.unmuha.ac.id/index.php/rumoh/article/view/220 KARAKTERISTIK PEDAGANG KAKI LIMA PADA RUANG PUBLIK (STUDI KASUS: ALUN-ALUN TENGKU AMIR HAMZAH STABAT) 2022-12-23T07:16:21+00:00 Irsanuddin Luthfi irsanuddin.180160001@mhs.unimal.ac.id Fidyat Fidyat emailfidya@yahoo.com Bambang Karsono bambangkarsono23@yahoo.com <p>Alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat merupakan ruang publik yang berperan sebagai wadah untuk menampung segala aktivitas masyarakat Kecamatan Stabat dan sekitarnya. Adanya aktivitas para pedagang kaki lima yang menempati ruang publik ini telah menimbulkan pro dan kontra. Pedagang kaki lima tidak hanya mengganggu pemanfaatan ruang publik, tetapi pedagang kaki lima juga menyediakan ruang sosial dan mampu menarik masyarakat untuk berkumpul serta menghidupkan aktivitas di ruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karakteristik dan elemen-elemen pembentuk ruang publik yang diterapkan oleh pedagang kaki lima. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara dua tahap, tahap pertama menggunakan metode observasi dan dokumentasi, lalu pada tahap kedua menggunakan metode wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik profil dari pedagang kaki lima di kawasan Alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat ialah didominasi oleh golongan usia dewasa (26-45 tahun) yang masih berasal ataupun bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi penelitian dengan tingkat pendidikan terakhir SMA/SMK. Karakteristik aktivitas dari pedagang kaki lima ialah menjual makanan/minuman dengan menggunakan gerobak/kereta dorong. Elemen-elemen pembentuk ruang publik yang diterapkan oleh pedagang kaki lima ialah elemen <em>comfort and image, access and linkage, uses and activity, dan sociability</em>. Untuk menciptakan elemen <em>comfort and image,</em> pedagang kaki lima menyediakan atribut fisik seperti bangku/kursi, meja, peneduh, wahana permainan, dan musik. Lokasinya yang strategis karena memiliki kedekatan dengan pusat-pusat keramaian kota sangatlah mendukung elemen <em>access and linkage</em>. Elemen <em>uses and activity</em> yang ditawarkan oleh para pedagang ialah sebagai tempat makan ataupun minum, bermain, bersantai, dan berekreasi. Pedagang kaki lima mampu mewadahi elemen <em>sociability</em> seperti mengamati pemandangan, bertemu teman, melakukan interaksi dengan orang lain, dan berkumpul dengan keluarga, dikarenakan keanekaragaman jenis barang dagangan yang ditawarkan dengan harga yang relatif murah.</p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Irsanuddin Luthfi, Fidyati, Bambang Karsono https://mail.ojs3.unmuha.ac.id/index.php/rumoh/article/view/216 EVALUASI PENATAAN RUANG LUAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SOLOK SELATAN 2022-12-10T13:31:10+00:00 Syukria Dista Alfigusti syukria.180160100@mhs.unimal.ac.id Effan Fahrizal effan@unimal.ac.id Fidyati Fidyati fidyati@unimal.ac.id <p>Evaluasi merupakan penilaian sistematis dan obyektif dari rencana, implementasi dan hasil dari kegiatan atau program saat ini atau yang sudah selesai. Elemen perancangan ruang luar terdiri dari pembatas ruang/gubahan massa, tata hijau dan sirkulasi. RSUD Solok Selatan terdapat tatanan ruang luar yang belum maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah hasil evaluasi penataan ruang luar RSUD Solok Selatan sudah memenuhi standar yang ada. Jenis penelitian yang dilakukan pada kawasan kajian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yang dilakukan&nbsp; adalah kegiatan pengumpulan data, penyusunan data, analisis data, serta teori tidak secara mutlak perlukan sebagai acuan penelitian. setelah melihat kondisi ruang luar Rumah Sakit Umum Daerah Solok Selatan berdasarkan elemen perancangan lingkungan (pembatas ruang/gubahan massa, tata sirkulasi/parkir, dan tata hijau) yang kemudian dibandingkan dengan standar-standar peraturan rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan ruang luar pada tata ruang luar, sirkulasi jalan setapak, dan jalur darurat belum memenuhi standar, sedangkan sirkulasi jalan keluar masuk dan pintu masuk sudah memenuhi standar.</p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Syukria Dista Alfigusti, Effan Fahrizal, Fidyati https://mail.ojs3.unmuha.ac.id/index.php/rumoh/article/view/213 MEMAHAMI ISLAMIC CENTER KOTA LHOKSEUMAWE MELALUI GENIUS LOCI 2022-12-20T16:57:53+00:00 Aliza Azzahra aliza.180160084@mhs.unimal.ac.id Deni Deni deni@unimal.ac.id Dela Andriani dela.andriani@unimal.ac.id <p>Masjid Agung <em>Islamic center</em> berdiri megah di tengah Kota Lhokseumawe yang dibangun pada tahun 2001. Masjid Agung Islamic center menjadi wadah kegiatan pengembangan muslim, kegiatan pendidikan, kegiatan islami, pengkajian, pelatihan, sosial ekonomi dan pengajian rutin. <em>Islamic center</em> merupakan simbol keberadaan umat beragama Islam di Kota Lhokseumawe. Fungsi tempat yang digunakan tersebut dapat dimaknai bahwa memiliki keterkaitan antara manusia dan tuhannya, manusia dengan lingkungan sebagai pendukung, serta keterlibatan alam semesta dalam mencapai pemaknaan suatu lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pedekatan eksplorasi. Maka dari itu tujuan penelitan ini dilakukan untuk memahami serta melihat bagaimana ruang dan tempat yang ideal dan mampu menampung segala aktifitas didalamnya maupun diluar dan mampu membuat para pengunjung atau jama’ah yang datang merasakan ketenangan, kenyamanan, dan keamanan sehingga terbentuk fenomena yang terjadi pada kawasan Masjid <em>Agung Islamic center</em> Kota Lhokseumawe dengan menggunakan pendekatan Genius Loci.</p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Aliza Azzahra, Deni, Dela Andri https://mail.ojs3.unmuha.ac.id/index.php/rumoh/article/view/212 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK STRUKTUR ARSITEKTUR TRADISIONAL NIAS UTARA (STUDI KASUS: RUMAH ADAT DESA TUMORI) 2022-12-20T11:34:34+00:00 Ezra Syahfitrah Tanjung ezra.170160062@mhs.unimal.ac.id Armelia Armelia armelia@unimal.ac.id Fidyati Fidyati fidyati@unimal.ac <p>Arsitektur tradisional merupakan gaya arsitektur yang muncul dari kebudayaan dan kepercayaan masyarakat yang terus diturunkan kepada generasi berikutnya, melalui sebuah bangunan berdasarkan kebudayaan dari masing-masing suku atau etnik. Rumah adat di Nias dibangun dengan gaya arsitektur yang berbeda-beda, begitu pula dengan pola struktur desanya. Arsitektur tradisional Nias Utara memiliki bentuk denah atau dinding yang oval dan atap yang melengkung, dimana bentuk terebut berbeda dari bentuk arsitektur tradisional Nias yang lain. Dari keunikan tersebut penelitian ini memiliki tujuan berupa untuk mengidentifikasi struktur dari bangunannya, mencari potensi dari ciri khas arsitekturnya, melestarikan bangunannya dan memperkaya pengetahuan tentang arsitektur tradisional Nias Utara itu sendiri. Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode etnografi sebagai metode penelitian yang termasuk dari pendekatan kualitatif. Pemerintah, keluarga penghuni rumah adat, dan masyarakat Nias masih belum banyak yang sadar akan pentingnya kelestarian arsitektur tradisional Nias Utara terhadap kehidupan mereka. Walaupun rumah adat Nias Utara masih banyak jumlahnya secara kuantitas, akan tetapi secara kualitas bangunan tersebut sudah berubah mulai dari hampir tidak layak huni hingga bangunan yang telah banyak mengalami transisi. Arsitektur tradisional Nias memiliki banyak potensi dari berbagai aspek agar menjadi manfaat bagi masa depan Nias dalam segi social dan pembangunan. Oleh sebab itu mempelajari, mengembangkan, dan melestari arsitektur tradisional Nias sangatlah penting baik kepada orang awan maupun kepada orang-orang yang terpelajar.</p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Ezra Syahfitrah Tanjung, Armelia, Fidyati https://mail.ojs3.unmuha.ac.id/index.php/rumoh/article/view/209 IDENTIFIKASI FASAD MUSEUM KOTA LANGSA SEBAGAI BANGUNAN PENINGGALAN KOLONIAL BELANDA 2022-12-20T16:50:06+00:00 Muliana Muliana muliana.180160011@mhs.unimal.ac.id Adi Safyan adisafyan@unimal.ac.id Eri Saputra erisaputra@unimal.ac.id <p>Kota Langsa adalah salah satu kota yang pernah dimasuki oleh Belanda pada tahun 1877-1942. Ketika masa penjajahan Belanda, Kota Langsa dijadikan sebagai tempat transit (pos komando), sehingga banyak pemerintah Belanda yang menetap di Kota Langsa. Dalam waktu yang singkat Kota Langsa menjadi kota besar, segala macam infrastuktur dibangun, sehingga tidak diherankan jika sekarang kota ini dipenuhi oleh peninggalan arsitektur khas Belanda. Namun sebagian besar dari bangunan tersebut terabaikan tanpa melihat nilai-nilai sejarah yang dikandungnya. Terjadinya hal ini dikarenakan kurangnya apresiasi masyarakat sekitar akan keberadaan bangunan-bangunan bersejarah, bahkan tidak sedikit bangunan peninggalan kolonial Belanda ini sudah dirusak dan dirombak, sehingga tidak terlihat lagi keasliaannya. Ada beberapa bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Langsa yang masih berdiri kokoh hingga saat ini, yaitu Museum, Pendopo, Kantor Satpol PP dan WH, Kantor Pos, Sekolah SDN 1 dan Mesjid Istiqamah. Semua gedung peninggalan kolonial Belanda ini terletak dalam satu kawasan yang berdekatan dan masih digunakan dengan baik oleh masyarakat Kota Langsa, hanya saja ada beberapa gedung yang sudah dialih fungsikan. Salah satu bangunan yang sangat terlihat keaslian dan karakteristik kolonial Belandanya adalah bangunan museum yang terletak di pusat Kota Langsa. Pertama dibangun bangunan ini difungsikan sebagai markas orang Belanda, setelah mengalami beberapa perubahan fungsi, pada tahun 2019 bangunan ini diresmikan sebagai museum oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Langsa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif melalui studi literatur, wawancara dan observasi langsung ke lapangan. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengkaji dan mengidentifikasi lebih lanjut mengenai fasad Museum Kota Langsa. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai data dan pedoman untuk pemerintah serta pihak lainnya dalam perencanaan perbaikan fisik agar tidak terjadinya penghilangan elemen-elemen asli bangunan kolonial.</p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Muliana, Adi Safyan, Eri Saputra https://mail.ojs3.unmuha.ac.id/index.php/rumoh/article/view/195 ANALISIS KEBERLANJUTAN PERMUKIMAN NELAYAN GAMPONG ALUE NAGA KOTA BANDA ACEH 2022-12-20T11:16:15+00:00 Arif Farhanawan farhanawan18@gmail.com Halis Agussaini halisagussaini@unsyiah.ac.id Zahrul Fuady zahrulfuady@unsyiah.ac.id <p>Keberkelanjutan merupakan aspek penting dalam suatu pembangunan, yang mengintegrasikan tiga pilar yaitu: ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam hubungan yang sinergis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberlanjutan permukiman nelayan di desa Gampong Alue Naga setelah 17 tahun wilayah ini hancur akibat bencana tsunami. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis keberlanjutan menggunakan <em>RAP-Fish</em> untuk menganalisis keberlanjutan secara multidimensional. Analisis kondisi ekonomi masyarakat dihitung berdasarkan empat indikator, dan analisis kondisi sosial masyarakat dihitung berdasarkan empat indikator juga. Sedangkan analisis kondisi lingkungan dihitung berdasarkan empat indikator. Secara keseluruhan (multidisimensi) berjumlah 12 indikator keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman Gampong Alue Naga ditinjau dari pilar keberlanjutan ekonomi mempunyai nilai indeks sebesar 31,82 atau belum berkelanjutan. Demikian pula dengan pilar lingkungnan masih belum berkelanjutan dengan nilai indeks 35,54. Sedangkan pilar sosial sudah berkelanjutan dengan nilai indeks 59,98. Secara keseluruah (multidimensi) status permukiman Gampong Alue Naga masuk ke dalam kategori belum berkelanjutan dengan nilai indeks 42,44. Terdapat 6 atribut sensitif yang mempunyai pengaruh terhadap peningkatkan status keberlanjutan sehingga perlu dipertahankan dan 6 atribut tidak sensitif yang pengaruhnya rendah sehingga perlu dilakukan perbaikan agar status keberlanjutan Gampong Alue Naga dapat dicapai. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pemodalan produktif lainnya, seperti mengembangkan potensi ekowisata bahari, sehinga tidak terlalu tergantung pada pekerjaan utama sebagai nelayan. Diharapkan dengan pengembangan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan menjaga lingkungan tetap lestari.</p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 rif Farhanawan, Halis Agussaini, Zahrul Fuady