PUSAT REHABILITASI NARKOBA ACEH DI JANTHO

Tema: Arsitektur Organik

Penulis

  • Putri Puspa Sari Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Effendi Nurzal Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Effendi Nurzal Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/rumoh.v10i19.102

Kata Kunci:

Aceh, Arsitektur Organik, Rehabilitasi Narkoba.

Abstrak

Aceh merupakan daerah peringkat pertama pengedar dan pengguna narkotika jenis ganja. Dari 73.201 pecandu, 916 telah direhabilitasi, dimana 12% dari jumlah tersebut direhabilitasi di Kota Banda Aceh pada 2 (dua) tempat yang berbeda dan hanya menampung pasien narkoba pria. Tujuan perancangan ini adalah merancang sebuah bangunan yang menampung pasien narkoba pria dan wanita berskala provinsi sehingga dapat membantu penyembuhan dan pemulihan pecandu Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) dengan pelayanan medis dan pelayanan sosial. Lokasi rancangan berada di Jln. Prof. A. Majid Ibrahim, Barueh, Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Klasifikasi Pusat Rehabilitasi Narkoba Aceh di Jantho termasuk dalam kategori rehabilitatif (pemulihan). Berdasarkan fungsinya yang mempertimbangkan kenyamanan  pemakai maka pendekatan tema rancangan adalah tema arsitektur organik. Analisis yang digunakan adalah analisis fungsional, analisis lingkungan dan analisis bangunan. Hasil rancangan organik yang diterapkan perancangan ini adalah building as nature, of the people dan of the hill dimana implementasi mampu menyelaraskan bangunan dengan alam, memanfaatkan kondisi lingkungan yang alami, mempertimbangkan kenyamanan pemakai bangunan dan memberikan ide dan solusi rancangan yang unik pada lokasi yang memiliki kontur tanah yang tidak stabil. Pusat Rehabilitasi Narkoba Aceh ini dirancang bermassa banyak yang terdiri dari 5 massa dengan daya tampung 500 pasien. Luas Lahan  31.250 m², Koefisien Dasar Bangunan 40% yaitu 12.000 m² dan Koefisien Lantai Bangunan 3,5 yaitu 42.000 m². Fasilitas yang direncanakan adalah Kantor Administrasi dan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Unit Asrama Pasien (Putra dan Putri), Unit Terapi, Unit Pemantapan Sosial, Fasilitas Penunjang dan Parkir.

Biografi Penulis

Putri Puspa Sari, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Effendi Nurzal, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Dosen Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Effendi Nurzal, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Dosen Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Referensi

Anonymous. 2018. Data Survey Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh (BNNPA).

Fitriani, Apriyanti. 2014. Jurnal: Pusat RehabilitasiNarkotika Kalimantan Barat.ProrgramStudiArsitektur.

Universitas Tanjungpura.

Partodiharjo, Subagyo. 2006. Kenali Narkoba Dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Unduhan

Diterbitkan

09-04-2021

Terbitan

Bagian

Articles